href='http://www.google.com/webfonts#ChoosePlace:select/Collection:Handlee'rel='stylesheet' type='text/css'/>
Diberdayakan oleh Blogger.

Selamat Datang di Blog V08'

RSS

Rabu, 14 Desember 2011

Filsafat Ilmu

Secara Etimologis Filsafat berasal dari bahasa Yunani yakni philos (berfikir) dan Sophia ( cinta )/  philein (mencintai) sophos (kearifan / kebjaksanaan)

Secara Terminologis Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam sampai ke akar persoalan dan kritis melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan sejauh dapat dijangkau dengan akal manusia secara koheren.

Ciri-ciri berfikir Filsafat :
§        Radikal
Artinya seorang yang berfikiran filsafat dalam memecahkan persoalan mampu memikirkan segala sesuatu secara mendalam sampai ke akar persoalan hingga dia mampu menjawab persoalan tersebut dengan melakukan interdisiplin.
§   Kritis
Hal ini berkaitan langsung dengan seorang filosofer yang tanggap terhadap persoalan yang berkembang hingga dia mampu menafsirkan segala sesuatu yang bersifat nisbi (sementara)
§        Logika 
Penyusunan segala sesuatu yang bersumber dari akal fikiran  baik tasit ataupun metanaratif/metafisika
Tasit adalah segala seuatu ataupun perkara ang mampu difikirkan tatapi sulit untuk dikomunikasikan / diutarakan contoh: ini teh susu ,susu gak pake teh.Jadi kata teh sulit untuk dijabarkan dan sebagai contoh lainnya saat anda memikirkan sesuatu tetapi anda sulit sekali mengutarakannya
Metanaratif adalah suatu kejadin atau perkara diluar kejadian alam ( roh, hantu , ataupun yang lainnya)
§         Rasional
Artinya menerima sesuai dengan keadaan dan mampu melahirkan penalaran
Penalaran adalah kemampuan berfikir yang mampu menarik kesimpulan menjadi sebuah pengetahuan.
Tetapi dalam hal ini saya yakin dalam semua cabang ilmu pasti mengatakan harus berfikir menggunakan “logika”.
Kebanyakan orang sayangnya hanya menggunakan logika tanpa menggunakan rasio,maka apalah yang akan terjadi??????
Sebagai contohnya : Budi memakai baju seragam putih abu dan menggunakan sepatu berwarna hitam,setiap murid Sma Pasundan 9 harus menggunakan seragam putih abu dan sepatu berwarna hitam.Maka siapakah Budi itu????
Hal ini dalam rasional tersirat bahwa Budi adalah seorang murid SMA Pasundan 9
       Reflektif
Pengalaman dari kejadian nyata yang ada hubungannya dengan memori di masa lampau yang telah dilakoni.
§         Konseptual (Hasil konstruksi pemikiran)
§         Koheren
Artinya dari setiap hal yang diutarakan si komunikator mampu menafsirkan segala apa yang akan dia utarakan secara runtut dan mampu dipahami oleh komunikan.Pemikiran yang baik mampu mengutarakan dengan baik                     §  Konsisten
     Artinya berfirkir lurus dan tidak berlawanan baik secara empirik maupun rasio
§        Sistematis
Saling berkaitan satu sama lainnya
§        Metodis
Ada cara untuk memperoleh kebenaran
§        Komprehensif menyeluruh
Bebas dan bertanggung jawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar